Semangat Feminisme dari Harley Quinn

Edisi: 52/48 / Tanggal : 2020-02-23 / Halaman : 52 / Rubrik : FL / Penulis : Isma Savitri, ,


SEBRUTAL-brutalnya Harley Quinn, dia seperti kebanyakan dari kita saat putus cinta. Dia melompat dari bar ke bar, pesta ke pesta, dan dari satu kekacauan ke yang lainnya. Ia hanya ingin melupakan mantan pacarnya yang bak racun, Joker. Namun Quinn (diperankan aktris asal Australia, Margot Robbie) jeri juga mengaku jomlo. Sebab, statusnya sebagai pasangan bandit paling keji di Kota Gotham selama ini menjadi impunitas yang membuat Quinn berani melawan siapa saja, termasuk polisi. Nah, kalau dunia sampai tahu hubungan asmara mereka putus, bakal gawat hidupnya.

Terbukti, setelah membuat pernyataan putus cinta dengan cara meledakkan pabrik bahan kimia, Harley Quinn seketika jadi buron. Nyawanya dibidik para musuh dan korban kejahatannya bersama Joker. Termasuk Roman Sionis alias Black Mask, mafia narsistik yang sedang menggelar sayembara memburu Cassandra Cain. Gadis itu dikejar gara-gara membawa kabur berlian incaran Sionis. Pilihan Quinn hanya satu: mesti membekuk Cain bila ingin Sionis tak menghabisinya.

Urusan Quinn dengan Sionis menjadi alat sutradara Cathy Yan untuk menyampaikan urusan yang lebih esensial dari film ini, yakni tentang feminisme. Secara eksplisit, hal tersebut ada dalam judul film nan panjang ini: Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn). Film ini sejak awal memang digagas untuk menggaungkan girl power. Itulah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…