Mimpi Eiffel di Seberang Balai Kota

Edisi: 53/48 / Tanggal : 2020-03-01 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wayan Agus Purnomo, Gangsar Parikesit, Taufiq Siddiq


Belasan pekerja hilir-mudik di sisi selatan Monumen Nasional pada Jumat, 21 Februari lalu. Mereka memasang batu alam di area yang direncanakan menjadi plaza upacara. Sejumlah alat berat dan truk pengangkut material tampak bersiaga.

Di beberapa titik, batu alam berserakan, bercampur dengan tanah basah kecokelatan tersiram hujan. Di bagian tengah, fondasi tiang bendera sudah terpacak meskipun belum rampung sepenuhnya.

Pada sisi kiri dan kanan, ratusan pohon bertinggi sekitar tiga meter tampak berjajar. Ada juga beberapa pohon setinggi satu meter dengan diameter sekitar 20 sentimeter. Pohon-pohon yang baru ditanam itu masih disangga kayu agar tak roboh.

Pemerintah DKI Jakarta memang menyiapkan 573 pohon baru sebagai pengganti 191 pohon yang telah ditebang. “Ada mahoni, bungur, pulai, dan trembesi,” kata Kepala Seksi Informasi Unit Pengelola Monas Irfal Guci pada Jumat, 21 Februari lalu.

Revitalisasi Monas seharusnya rampung pada 31 Desember 2019. Namun kontraktornya, PT Bahana Prima Nusantara, meminta tambahan waktu 50 hari sampai 20 Februari 2020. Tapi, hingga tenggat kedua, Bahana lagi-lagi gagal menunaikan tugasnya. Padahal Dinas Cipta Karya, Tata Ruang,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…