Satwa Liar Penampung Virus
Edisi: 04/49 / Tanggal : 2020-03-22 / Halaman : 44 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dody Hidayat , ,
TIGA puluh lima hari setelah empat pedagang dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, positif terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada 29 Desember tahun lalu, para peneliti menyimpulkan biang kerok penyakit yang gejalanya seperti pneumonia itu adalah kelelawar. Dalam laporan yang terbit di Nature edisi 3 Februari 2020, Peng Zhou dari Wuhan Institute of Virology dan tim menemukan urutan genom virus yang dinamai SARS-CoV-2 yang diambil dari para pasien identik 96,2 persen dengan virus BatCoV RaTG13 yang terdapat pada kelelawar asal Yunnan, Rhinolophus affinis.
Kelelawar tak sekali ini saja menjadi sumber penyakit bagi manusia. Wabah sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) pada 2012, yang menginfeksi hampir 2.500 dan menewaskan 858 penderita, juga berasal dari kelelawar jenis berbeda. Begitu pula sindrom pernapasan akut parah (SARS) 17 tahun lalu, yang menginfeksi 8.000 orang dan menelan korban 774 jiwa. Penelitian Zhou juga mengkonfirmasi kemiripan genom virus SARS-CoV-2 itu dengan virus SARS sebesar 94,4 persen. Perbedaannya, pada SARS, inang perantara antara kelelawar dan manusia adalah musang bulan (Paguma larvata), sedangkan pada Covid-19 masih misterius.
Joko Pamungkas dari Fakultas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…