Game Lokal Pembeli Internasional

Edisi: 05/49 / Tanggal : 2020-03-29 / Halaman : 58 / Rubrik : DGT / Penulis : Dody Hidayat , Anwar Siswadi,


PADA medio 2020, sebuah kedai kopi di Seattle, Amerika Serikat, bernama Coffee Talk sedang laris-larisnya. Pengunjung setia kedai kopi di kota yang selalu diguyur hujan itu bukan hanya novelis perempuan insomnia dan sedang mandek kreativitasnya, tapi juga vampir, ikan duyung, manusia serigala, orc, elf, succubus, dan nekomimi. Maklum, warga Seattle dunia alternatif ini bukan manusia semata, tapi juga makhluk fantasi. Satu kesamaan di antara para penikmat kopi itu adalah mudah menumpahkan permasalahan pribadi kepada sang barista.

Di dunia nyata, Coffee Talk adalah permainan komputer besutan Toge Productions, studio yang berbasis di Tangerang, Banten. Game bergenre novel visual yang dibuat selama dua tahun lebih itu diluncurkan pada 30 Januari lalu. Dipasarkan di Steam—layanan distribusi digital dari Valve—Coffee Talk laris manis hingga masuk daftar Top 20 Steam Release! Januari 2020. “Sampai pertengahan Februari 2020, Coffee Talk terjual 45 ribu kopi untuk semua platform,” kata Kris Antoni Hadiputra Nurwowo, chief executive officer dan pendiri Toge Productions, Senin, 9 Maret lalu.

Menurut Kris, pembeli game-nya 99 persen dari luar negeri. “Secara populasi, pengguna Coffee Talk itu dari luar Indonesia. Mungkin lebih memikat orang Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Korea,” ujarnya.

Selain…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Membuat Air Berbicara
2010-04-11

Onlimo memantau kualitas air seperti petugas satpam. laporannya dikirimkan lewat pesan pendek.

D
Demi Verboden untuk Fitna
2008-04-20

Pemerintah menutup—mulai pekan lalu—semua situs yang menayangkan film fitna. pengguna internet kehilangan order hingga ratusan…

A
Aneka Solusi Nakal
2008-04-20

Sany asy’ari mendadak menjadi bintang. ponselnya berdering berulang kali. milis-milis internet menghujani dia email. semuanya…