Gorengan

Edisi: 06/49 / Tanggal : 2020-04-05 / Halaman : 97 / Rubrik : BHS / Penulis : Bandung Mawardi, ,


Gorengan itu murah dan enak. Kita bisa membuktikannya dengan dolan ke Solo. Gorengan menjadikan Solo makin sah sebagai kota jajanan atau angkringan. Di pelbagai tempat, para pedagang menjajakan gorengan. Di angkringan, gorengan itu menu wajib yang menemani orang minum teh, jahe, dan kopi. Solo boleh dijuluki “kota gorengan”.

Di Solopos, 20 Januari 2020, tertulis, “Sulastri atau biasa disapa Mbah Lastri merupakan penjual gorengan yang setiap hari memangkal di Jl. Guntur, Jebres, Solo. Di jalan itu banyak terdapat tempat indekos mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).” Mbah Lastri sudah berdagang gorengan selama 24 tahun. Hasil berdagang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mbah Lastri berjualan beragam jenis gorengan: bakwan, tahu isi sayuran, tempe goreng, pisang goreng, dan sukun goreng. Harganya per biji Rp 500. Di tempat-tempat lain, gorengan sudah Rp 1.000 per biji. Di kalangan mahasiswa, gorengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…