Para Jagoan Jasa Keamanan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-12-11 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
MELINTASI hampir segala zaman, begitulah Japto Soelistyo Soerjosoemarno memimpin organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP). Ia mulai menjadi pentolan ormas yang terkenal dengan seragam loreng oranye-hitam ini pada 1980 di usia 30 tahun.
Kala itu, para pendiri Pemuda Pancasila, seperti Abdul Haris Nasution, Ahmad Sukarno Hadi Jaya, dan beberapa jenderal aktif lain, terusik isu kebocoran rahasia negara oleh personel Tentara Nasional Indonesia kepada Uni Soviet. “Para pendiri reuni di Jakarta,” kata Japto pada Kamis, 9 Desember lalu. “Saya diminta menjadi ketua untuk menghidupkan kembali Pemuda Pancasila.”
Berdiri pada 28 Oktober 1959, Pemuda Pancasila semula bernama Pemuda Patriot, onderbouw Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia bentukan Jenderal A.H. Nasution. Para jenderal mendirikan Pemuda Pancasila untuk menyaingi eksistensi Pemuda Rakyat yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia, partai politik terbesar nomor empat dalam Pemilihan Umum 1955 dengan perolehan suara 6,2 juta atau 16,4 persen.
Setahun berikutnya, organisasi yang banyak beranggotakan anak kolong—sebutan bagi anak-anak tentara—itu berubah menjadi Pemuda Pancasila. Saat geger peristiwa 30 September 1965, anggota Pemuda Pancasila turun memberangus anggota PKI yang dituding menjadi dalang penculikan para jenderal Angkatan Darat.
Kala itu, Japto Soerjosoemarno masih duduk di bangku sekolah menengah pertama di Jakarta. Ayahnya, Mayor Jenderal Soetardjo Soerjosoemarno, kerap mengajak perwira tinggi lain berdiskusi tentang situasi terbaru di rumahnya. “Dari situ saya mulai tahu sepak terjang Pemuda Pancasila,” ucap Japto.
Japto, kini 72 tahun, mengakui Pemuda Pancasila…
Keywords: FBR, Keamanan Jakarta, Partai Komunis Indonesia | PKI, Ormas, Pemuda Pancasila, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…