Probabilitas
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-01-22 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
DI masa pandemi, orang takut kepada Tuhan, cemas kepada kematian, dan takzim kepada statistik. Kini angka-angka menerjemahkan data lapangan, seakan-akan merekalah wakil tunggal kenyataan. Seberapa cepat virus menjalar di lingkungan kita, sejauh mana vaksinasi ketiga akan menjaga ketahanan tubuh, semua dibaca dalam grafik.
Hari-hari ini statistik, sebagai bagian dari sains, membimbing penilaian kita tentang ancaman, kekurangan, kesempatan, akurasi, dan kemelesetan. Ada perumpamaan yang kocak: statistik itu ibarat tiang lampu di sepanjang jalan bagi orang yang pulang mabuk. Si mabuk berat akan menganggapnya sebagai penerang. Si mabuk ringan akan memperlakukannya sebagai tonggak pegangan ketika melangkah.
Yang hanya tipsy akan berjalan saja, tanpa merasa tahu apa di ujung jalan itu. Ia hanya sadar, ada kemungkinan ia akan tiba di satu tempat. Dalam statistik ada probabilitas yang bisa dihitung: P(A ∩ B). Tapi kita ingat Bruno de Finetti. Tokoh matematika dan statistika yang lahir pada 1906 ini mengingatkan: la probabilità non esiste. Probabilitas itu tak pernah ada.
Banyak orang, terutama yang hanya mengenal sains seujung kuku, bertaklid kepada kepastian matematis sains, sebagai sesuatu yang obyektif. Mereka tak tahu ada orang Itali cemerlang yang…
Keywords: Catatan Pinggir, Sains, Pandemi, Einstein, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…