Takhayul
Edisi: 29 Jan / Tanggal : 2022-01-29 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
PENANGANAN berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, badai, tsunami, kekeringan panjang, dan kelangkaan air bersih berbulan-bulan tampaknya tak terlalu menganggap penting dan relevan bahasa. Bahasa acap diandalkan untuk menghibur mereka yang tergasak petaka belaka.Menghibur yang kehilangan orang-orang tercinta, menghibur yang kehilangan rumah dan kampung halamannya, misalnya, tentu saja amatlah perlu. Namun bahasa bisa punya daya jauh lebih dari itu. Bahasa juga punya daya membentuk cara kita melihat, bersikap, dan bertindak.Maka tak mustahil bahasa sampai dapat mengangkat mereka yang tergasak mahapetaka menjadi kaum juru selamat. Tak mustahil kaum ini tidak hanya menggunting reranting mahapetaka, tapi bahkan mencabut akarnya.Namun…
Keywords: kolom bahasa, Bencana, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…