Tukang Perintah, Kok, Diperintah!
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-12 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
AKHIR-akhir ini saya sering menertawakan diri sendiri. Kejengkelan saya kepada sekelompok orang ternyata berasal dari ketidakjelian saya dalam memahami suatu kata.
Saya tidak dongkol kepada pribadi mereka. Saya hanya geram terhadap kebijakan-kebijakan mereka yang tak bijak dalam ihwal politik-ekonomi. Atau kebijakan-kebijakan tersebut cuma “bijak sana”, tapi tidak “bijak sini”.
Kata yang saya maksud adalah kata pemerintah. Dalam tempurung kepala saya, mereka yang disebut pemerintah adalah pelayan yang ditugasi rakyat untuk mengurus negara. Untuk itu mereka digaji. Ada pula sih yang "ambil bonus" lewat korupsi.
Namun, dengan memahaminya sebagai pelayan rakyat, betapa selama ini saya keliru. Kalau pelayan, kenapa mereka disebut pemerintah? Kenapa mereka tidak disebut pelayan atau pengabdi saja? Apakah dua kata ini dianggap rendah karena identik dengan babu atau kuli?
Kamus menghamparkan beberapa arti bagi kata pemerintah. Pertama, sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik…
Keywords: Reformasi Birokrasi, Pemerintahan Negara, kolom bahasa, KBBI, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…