Putin, Di Antara Puing

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-03-19 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :



PUTIN lahir di tengah puing dan tumbuh dengan puing. Mungkin ia sedang terjerumus ke dalam puing yang lain lagi.
7 Oktober 1952, ibunya, Maria, melahirkan Vladimir Vladimirovich. Ia anak ketiga yang hidup. Reruntuhan akibat perang masih membekas di Leningrad, juga dalam kehidupan keluarga Putin. Jerman nyaris menghancurkan kota itu dalam Perang Dunia ke-II. Selama dua tahun lebih, sejak 8 September 1941 sampai dengan 27 Januari 1944,  Leningrad dikepung dan dihujani peluru artileri dan bom. Tujuan Hitler, sebagaimana dimaklumkan, bukan untuk merebut kota itu. Ia ingin “menghapus Leningrad dari muka bumi”.  
Tapi Jerman gagal, bahkan kalah. Uni Soviet bisa menerobos kepungan dan akhirnya berjaya. Lepas dari Perang Dunia II, negeri sosialis itu membangun dirinya. Hidup rakyat berangsur membaik. Tapi lebih dari satu dasawarsa kemudian, hidup keluarga Putin hanya meningkat sedikit. Ayahnya, seorang wakil Partai yang mengawasi pabrik pembuatan kereta api, cuma dapat jatah ruang seluas 55 meter persegi—dan itu pun harus dihuni bersama sebuah keluarga lain.  
Sejak 1944, keluarga Putin tinggal di tingkat 5 bangunan sisa abad ke-19 di Jalan Baskov itu. Tak ada air panas. Dapur bersama adalah satu lorong tak berjendela yang, seperti ruang lain, dihuni tikus. Tempat tinggal itu tanpa mesin penghangat; hanya ada perapian. 
Di sana Putin tumbuh kecil pendek; tinggi optimalnya 1,68 cm. Di antara anak-anak sebayanya yang suka berkumpul di lapangan apartemen, ia sering dibully dan berkelahi. Ia pun belajar sambo, jenis judo cara Rusia hingga mahir. Olahraga bela diri ini membentuk disiplin dalam hidupnya. Bahkan ia  merasa diselamatkan  dari  hidup anak jalanan. Putin tak suka alkohol, tak merokok,  menjauh dari seks, dan keras hati mengolah tubuh jadi kencang. Tak mengherankan pada  1967 ia diterima jadi anggota Komsomol, organisasi pemuda Komunis yang bisa membuka jalan ke arah jabatan tinggi.
Tapi ia lebih tertarik jadi agen rahasia. Sebelum umur 15, ia gemar menonton film yang menggambarkan heroisme spion Soviet menyusup ke markas besar tentara Jerman. Dengan membayangkan spion sebagai pahlawan, remaja Putin mengganti cita-citanya dengan kegagahan  baru. “Satu agen rahasia dapat menentukan nasib ribuan orang,” katanya kemudian hari, seperti dikutip Steven Lede Myers dalam biografi Putin,…

Keywords: RusiaVladimir PutinKomunismeNATOKGB
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…