Air Mancar

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-21 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :


DARI 34 sajak karya Sanusi Pane dalam kumpulan sajaknya yang berjudul Poespa Mega (1927), semuanya merupakan ungkapan perasaan Sanusi tentang perjumpaannya dengan alam. Sebutlah sajak berjudul “Ke Pantai”. Lewat sajak itu ia mengungkapkan kekagumannya terhadap suasana pantai sebagai tempat memadu kasih dengan desiran ombak dan hamparan pasir putih yang mahaluas.
Begitu pun dalam sajak “Air Mancur”, ia berkisah bahwa suara air yang memancur ditambah suara gemuruh guntur di tengah rimba membuatnya merasa hening dan tenang. Melalui sajak-sajaknya, tergambar jelas betapa Sanusi Pane memiliki hubungan yang mesra dan intim dengan alam. Ada perasaan tenang setiap kali ia menyatu dengan alam. 
Membaca sajak “Air Mancur”, tebersit sebuah pertanyaan di benak saya: apakah air mancur yang dimaksud Sanusi Pane sama seperti air mancur yang lazim kita kenal selama ini? Pada bait pertama, ia menulis: 
“Air mancur jatuh kuat keras,Berdebar deru ke atas batu,Bersimbah buih putih selalu,Mengalir terus teramat deras”.
Sepertinya air mancur yang dimaksud Sanusi Pane tidak sama dengan air mancur yang dikenal banyak orang saat ini. Tapi yang ia maksud adalah…

Keywords: kolom bahasaBahasa IndonesiaKBBI
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…