Sebastopol
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-28 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
BAGAIMANA kita bisa bercerita tentang perang?
Kota Sebastopol di Krimea, di tepi Laut Hitam, terkepung. Pasukan Rusia bertahan, berdarah-darah, tanpa banyak harapan.
Syahdan, dari peristiwa Eropa abad ke-19 ini—antara Oktober 1854 dan September 1855—di sela hari-hari yang runyam itu, seorang perwira artileri Rusia berumur 23 tahun menuliskan catatan-catatannya tentang saat-saat menjelang kekalahan melawan aliansi Turki, Prancis, dan Inggris itu.
Opsir muda itu, yang pernah ikut bertempur di Kaukasus Timur, kemudian jadi salah satu pengarang besar dunia: Leo Tolstoi (1828-1910). Novelnya, Perang dan Damai—yang diakui sebagai karya klasik di mana-mana, yang selesai ketika ia berusia 68—menggunakan bahan-bahan kesaksiannya di masa muda tentang pertempuran Sebastopol.
Catatan-catatan itu dikumpulkannya dengan judul Sevastópol?skiye rasskázy (dalam versi Inggris Sebastopol Sketches, “Sketsa-Sketsa Sebastopol”)—tiga tulisan pendek yang terbit sebagai buku pada 1855. Prosa ini disebut “cerita” (rasskazy). Tapi mungkin juga ini reportase jurnalistik: paparan kejadian yang cepat tersiar. Dua bagian awalnya sudah bisa dibaca orang ramai di Ibu Kota Rusia ketika pengepungan Sebastopol masih berlangsung. Tak seperti lazimnya karya sastra, Sebastopol langsung disambut luas—juga dibaca Tsar Alexander II.
Tak urung, rasskazy yang hanya 160 halaman itu mengangkat reputasi…
Keywords: Ukraina, Perang Rusia-Ukraina, Invasi Rusia, Leo Tolstoi, Sebastopol, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…