Dari Pesantren Balong Sampai Sunan Pandanaran
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-20 / Halaman : / Rubrik : SR / Penulis :
LANTAI dua ruang Galeri R.J. Katamsi di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta berubah menjadi arena pemberontakan. Cat minyak pada kanvas itu membentuk figur-figur yang melawan penindas. Rombongan petani tebu menengadahkan kepala sembari mengangkat pacul, membelakangi lori kereta. Pasukan Belanda mengokang senjata laras panjang dengan mata yang membelalak.
Di tengah-tengah mereka muncul Sakera, tokoh perlawanan rakyat yang memimpin sabotase buruh. Sakera digambarkan sedang ngremo bersama Tandak Samira, seorang waria. Dalam legenda, Sakera selalu muncul apabila Tandak Samira menari di panggung beriring alunan gending khas masyarakat agraris dan pesisir.
Perupa asal Tulungagung, Jawa Timur, Moelyono, mengangkat cerita ludruk pada lukisan berukuran 170 x 270 sentimeter berjudul Tandak Samira. Lukisan yang dibuat pada 2022 ini satu dari 64 karya seni yang dipajang dalam pameran berjudul “Konvergensi: Pasca-Tradisionalisme”, 12 Agustus-12 September 2022.
Pameran itu digelar untuk memperingati 125 tahun R.J. Katamsi, pendiri dan direktur pertama Akademi Seni Rupa Indonesia atau ASRI, cikal bakal ISI Yogyakarta. Katamsi adalah peletak dasar pendidikan formal. Selain itu, pameran ini untuk merayakan 72 tahun pendidikan tinggi seni rupa di Indonesia. Semua peserta yang ikut berpameran adalah jebolan ISI. Moelyono pernah menghebohkan ISI 37 tahun lalu. Dia membuat karya berupa bangunan yang menggambarkan Desa Tulungagung, mengingatkan orang pada pesta demokrasi pemilihan lurah.
Karya yang diberi…
Keywords: Seni Rupa, Pameran Seni, Seni, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…