Populisme
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-08-27 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
PADA mulanya adalah letak tempat duduk—sejak Revolusi Prancis di tahun 1789.
Ini revolusi yang mengumandangkan perubahan dunia secara radikal dan berniat membikin sejarah baru. Pengaruhnya sampai di pojok yang jauh di abad yang sangat berbeda.
Sebagaimana lazim dalam tiap revolusi, apalagi revolusi yang mengumandangkan dunia sudah dan harus berubah, selalu ada dua kubu yang bertentangan. Sering dengan sengit dan habis-habisan. Dalam Revolusi Prancis, ada wakil-wakil rakyat yang tak ingin perubahan itu—persisnya ingin melanjutkan kekuasaan raja untuk memveto hasil undang-undang yang disusun majelis perwalian. Para pembela status quo ini duduk di sebelah kanan kursi ketua. Lawannya, yang menentang kekuasaan itu dan ingin menghapuskannya, duduk di sebelah kiri.
Salah satu hasil revolusi itu yang paling langgeng—dan juga kemudian hasil revolusi Marxis—adalah kosakata. Revolusi ini memproduksi slogan, sebutan, semboyan, sebagai bagian dari perlawanan. Kata “kanan” bukan lagi menunjuk tempat duduk, melainkan…
Keywords: LGBT, Catatan Pinggir, Umberto Eco, Revolusi Prancis, Populisme, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…