Rumpang
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-09-03 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
DENGAN bahasa, manusia berikhtiar menyingkap misteri alam, antara lain dengan memberi nama atau sebutan kepada benda-benda—baik konkret maupun abstrak—juga kepada ide-ide. Usaha itu, terutama di dunia ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi, terus berlangsung sampai hari ini. Namun kita tahu pasti selalu ada saja yang luput.
Tentu saja mustahil menamai isi semesta, satu demi satu. Akan jadi seberapa tebal kamus yang mendeskripsikan dan merekam semua itu? Tulisan berikut ini hanyalah sebuah catatan kecil atas sekelumit fenomena luput itu.
Selain “sini”, bahasa Indonesia mengenal “situ” dan “sana”. Bentuk “sini” menunjuk tempat ini, dan lebih jauh dari “sini” adalah “situ” (tempat itu). Lalu ada “sana” yang menunjuk pada tempat lebih jauh lagi, lebih jauh dari “situ”. Kita mengenal ungkapan “Nun jauh di sana” yang melukiskan betapa jauh sesuatu itu dari kita, seperti kerlap-kerlip lampu di sebuah kota di bawah yang kita lihat dari punggung bukit.
Leksem atau kata…
Keywords: kolom bahasa, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, KBBI, Rumpang, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…