Sempang, Rentang, Rintang

Edisi: 18 Sep / Tanggal : 2022-09-18 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :


DALAM suatu rapat penyuntingan naskah buku di sebuah instansi, muncul diskusi kecil tentang bagaimana menggunakan tiga tanda baca berbentuk sama, berupa garis datar dalam posisi sejajar, tapi berukuran beda. Yang terpendek disebut hyphen atau sempang alias tanda hubung (-); yang kedua berukuran agak panjang disebut en dash atau tanda rentang (–); dan yang terpanjang ialah em dash (atau dash saja) alias tanda pisah (—). Sangat teknis memang, tapi terasa mengusik: mungkin cukup banyak di antara kita sebagai pengguna bahasa tak terlalu hirau terhadap soal pemakaian tanda-tanda itu secara tepat. Mungkin pula banyak yang merasa tak perlu-perlu amat mengetahui sebutannya; biasanya cukup dikatakan “strip” saja.
Dari ketiga tanda baca tersebut, hanya dua tanda, yaitu tanda hubung dan tanda pisah, yang dijelaskan dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) V. Begitu pula dalam kamus-kamus linguistik, hanya dua tanda itu yang dicatat sebagai entri. Arkais, hanya tanda hubung yang tertera pada tuts mesin tik manual dan jika diketuk dobel (--) terjelma tanda pisah, dianggap setara dengan dash pada sistem komputer. Sementara itu,…

Keywords: Bahasakolom bahasaBahasa IndonesiaKBBITanda HubungEYD
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…