Selendang Merah Anak Mega

Edisi: 18 Sep / Tanggal : 2022-09-18 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


GANJAR PRANOWO bagai menjalani sidang di kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jakarta, awal Juni lalu. Di hadapan Gubernur Jawa Tengah itu berkumpul Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal Utut Adianto, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Ketua Bidang Perekonomian Said Abdullah.
Hari itu empat pengurus PDIP tersebut mempertanyakan banyaknya agenda kunjungan Ganjar di luar Jawa Tengah. Mereka memerintahkan Ganjar berkomunikasi dengan Hasto Kristiyanto jika melawat ke daerah lain. “Ganjar tidak dilarang pergi, tapi diharapkan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal,” kata Said Abdullah kepada Tempo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 6 September lalu.
Para pengurus PDI Perjuangan memerintahkan Ganjar berfokus meningkatkan kinerja sebagai kepala daerah. Jawa Tengah yang menyumbang 5,7 juta suara untuk partai merah pada Pemilihan Umum 2019—tertinggi di antara provinsi lain—diharapkan bisa menjadi ikon PDIP dalam memajukan daerah. Said mengklaim Ganjar menyambut positif instruksi tersebut.
Menurut Said, pertemuan terbatas dengan Ganjar digelar atas perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati berpesan agar pengurus dan kader partai tak tercerai-berai. “Supaya konsolidasi partai tidak diinterupsi oleh aktivitas Ganjar, maka kami minta dia mengerti bahwa partai adalah segalanya,” ujar Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Dimintai konfirmasi terpisah pada Rabu, 14 September lalu, Utut Adianto mengakui adanya pertemuan itu. Tapi ia enggan membeberkan isinya. “Itu rahasia partai. Saya hanya menjalankan perintah Ketua Umum,” kata Utut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa warga saat mengikuti kegiatan 1000 Kebaya Untukmu Indonesiaku di Griya Persada Convention Hotel & Resort Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2022. ANTARA/Aji Styawan
Sekitar dua pekan sebelum pertemuan di kantor PDIP, atau pada 21 Mei lalu, lingkup internal partai banteng memanas setelah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Kerja Nasional Projo di Magelang, Jawa Tengah. Saat itu relawan pendukung Jokowi meneriakkan nama Ganjar berulang kali sebagai calon presiden.
Dalam bahasa Jawa, Jokowi meminta pendukungnya tak buru-buru mengusung calon presiden meski tokoh yang didukung hadir di situ. Hanya tiga kader PDIP yang datang ke Magelang, yaitu Jokowi, Ganjar, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto.
Baca: Peluang Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 di Antara Perseteruan Jokowi-Megawati
Kepada Tempo, orang dekatnya bercerita bahwa Ganjar menganggap “sidang” di kantor PDIP sebagai indikasi tipisnya peluang dia diusung sebagai calon presiden. Ganjar pun menengarai pengurus pusat melarang pengurus wilayah hadir ketika ia berkunjung ke daerah.
Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto membantah informasi itu. “Sikap kami diikuti oleh pengurus daerah,” ujarnya.
Sumber yang sama dan seorang petinggi partai koalisi pemerintah bercerita, Ganjar berupaya memastikan arah dukungan PDI Perjuangan sebelum akhir 2022. Petinggi partai ini mengatakan Gubernur Jawa Tengah itu tengah berusaha meminta waktu bertemu dengan Megawati. Tapi keinginan itu tak kunjung terwujud.

Orang dekatnya juga menyebutkan bahwa Ganjar dan Presiden Jokowi sempat berdiskusi soal arah dukungan PDIP. Dalam acara Hari Bhayangkara di Semarang pada 5 Juli lalu, Jokowi menghendaki dukungan PDIP untuk Ganjar bisa diperoleh paling lambat Oktober 2022.
Dua sumber yang mengetahui dukungan Presiden terhadap Ganjar mengatakan Jokowi juga menyadari bahwa kecil kemungkinan PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah itu. Kini orang-orang kepercayaan Jokowi tak lagi aktif mendampingi atau memantau berbagai isu soal Ganjar di media sosial.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak merespons konfirmasi hingga Sabtu, 17 September lalu. Adapun staf khusus Menteri Sekretaris Negara bidang komunikasi, Faldo Maldini, mengatakan sulit untuk mengunci dukungan partai ketika pemungutan suara masih berjarak dua tahun lagi. “Presiden taat pada konstitusi. Dukung-mendukung merupakan urusan partai politik,” tuturnya.
Sikap PDIP dan Megawati terhadap Ganjar berbeda saat Jokowi digadang-gadang maju dalam pemilihan presiden 2014. Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Megawati kerap terlihat akrab. Keduanya blusukan bersama ke Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio pada Oktober 2013 atau lima bulan sebelum Megawati mengumumkan pencalonan Jokowi pada Maret 2014.

Ketua DPR RI Puan Maharani membayar cabai dan bawang di Pasar Kebon Roek Ampenan, Mataram, NTB, 27 Agustus 2022. ANTARA/Ahmad Subaidi
Megawati juga kerap menggandeng Jokowi ke berbagai forum. Keduanya…

Keywords: Ganjar PranowoPuan MaharaniPDI PerjuanganPemilu 2024PDIP
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…