Tak Ada Pilihan Yang Menyenangkan

Edisi: 25 Sep / Tanggal : 2022-09-25 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :


SESUAI dengan perkiraan, bank sentral di berbagai pelosok dunia, dari The Federal Reserve hingga Bank Indonesia, menaikkan suku bunga. Kini semua pemangku kepentingan harus berhitung cermat, bagaimana perubahan kebijakan moneter yang amat drastis ini akan mempengaruhi iklim bisnis, ekonomi secara makro, ataupun pasar.
Bank Indonesia menaikkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis point atau menjadi 4,25 persen pekan lalu. Sebetulnya bunga tinggi saat ini merupakan konsekuensi logis kebijakan moneter selama masa pandemi. Dua tahun lalu, demi menyelamatkan ekonomi, atau lebih tepatnya menyelamatkan pasar finansial dari kehancuran, bank-bank sentral mengadopsi kebijakan moneter yang amat longgar. Otoritas moneter menggelontorkan uang secara besar-besaran, bahkan boleh dibilang tanpa batas. Sementara itu, hukum ekonomi sudah jelas: jika jumlah uang yang beredar melonjak, kenaikan inflasi cepat atau lambat pasti akan mengikuti.
Inflasi, setelah mulai merebak tahun lalu, akhirnya meledak tahun…

Keywords: Kenaikan Harga KomoditasSuku BungaInflasiInvasi Rusia
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Juara Berutang dari Pasar
2020-04-11

yopie hidayat
kontributor tempo

B
Banjir Minyak Menambah Masalah
2020-04-25

yopie hidayat
kontributor tempo

K
Kredibilitas Dolar Pertaruhan The Fed
2020-05-16

yopie hidayat
kontributor tempo