Perempuan
Edisi: 9 Okto / Tanggal : 2022-10-09 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
DI pedalaman lembah Maramure?, Rumania, di tanah agak tinggi di luar dusun, berdiri sebuah gereja kayu: bangunan hitam 8 m x 10 m yang—seperti umumnya gereja tua di wilayah itu—tampak dari jauh karena menaranya menjulang dari atap.
Di suatu hari Minggu, di sebuah perjalanan di musim panas tahun 1991, saya mengikuti jemaat yang bersama-sama berangkat ke gereja. Saya dipersilakan ikut masuk. Di ruang sempit yang berumur sekitar 400 tahun itu lukisan-lukisan religius yang bersahaja tapi perkasa seakan-akan ikut hadir dari dinding, bagian dari iman yang bertahan berabad-abad, bahkan di masa pemerintahan Komunis.
Tapi tak ada perempuan.
Ruang itu hanya untuk laki-laki. Perempuan berada di luar. Mereka hanya boleh berdiri mengintip ke dalam dari celah-celah dinding di sekeliling. Saya kira demikianlah selamanya—juga ketika suhu di bawah nol dan winter menutupi Transylvania Utara.
Tapi tak ada protes. Tentu saja. Berabad-abad Gereja Orthodox ini memandang perempuan bukan sebagai bagian jemaat yang seharusnya. Berabad-abad—dan di mana-mana. Dalam peribadatan Yahudi, di sinagoge, jemaat…
Keywords: Iran, Hak Perempuan , Perempuan, Mahsa Amini, Socrates, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…