Teresa
Edisi: 16 Okt / Tanggal : 2022-10-16 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
TERESA hidup di sebuah novel yang penuh sesak, kisah yang bergerak terus dan dibaca jutaan orang selama 400 tahun. Tapi ia, perempuan peladang yang tak berpunya, selalu diabaikan.
Di sini saya ingin mengatakan, tak seharusnya demikian. Dalam buku kedua Miguel de Cervantes, Don Quixote, kita ketahui ia istri Sancho Panza, itu punakawan yang ke mana pun mengiringi sang tokoh utama, Don Quixote, kesatria majenun dalam fiksi Spanyol yang termasyhur itu.
Di halaman ke-760-sekian, perempuan itu memperkenalkan diri: “Aku dibaptis dengan nama Teresa, nama yang jelas dan sederhana tanpa hiasan Don atau Doña. Bapakku bernama Cascajo.” Orang, katanya, “Seharusnya memanggilku Teresa Cascajo.”
Perempuan abad ke-21 akan senang mengenal Teresa, meskipun ia penghuni fiktif dusun La Mancha di awal abad ke-17. Teresa menandai, tanpa kata-kata besar, bahwa hidup tak pernah tenggelam seutuhnya dalam patriarki atau sistem apa pun—dan tak bisa sepenuhnya bisa diterangkan demikian. Teresa adalah “si ganjil”, atau Abfall, fenomen yang tak tercakup klasifikasi politik.
Sebab itu ia sumber pembebasan.
Demokrasi terjadi karena mereka yang semula tak dianggap dan dilecehkan bangun menegaskan diri. Ketika Don Quixote terbit di…
Keywords: Spanyol, Miguel de Cervantes, Don Quixote, Teresa, Sancho Panza, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…