Utak-atik Saham Tambang Batuah
Edisi: 18 Des / Tanggal : 2022-12-18 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
DUA rumah saling terhubung di bagian belakangnya. Dua keluarga yang menghuninya mengelola bisnis bengkel sepeda motor dan warung kopi di halaman parkir. Atapnya menggunakan besi galvalum dengan struktur baja ringan. Terletak di Jalan Ahmad Yani, Sukarasa, Tangerang, Banten, rumah itu tercatat dihuni oleh Budhi Setya, Direktur Utama PT Sarana Bhakti Sejahtera. PT Sarana merupakan pemilik hak tagih Rp 1,1 triliun kasus kredit macet dan ditengarai terlibat tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Usia Budhi kini 70 tahun. Meski sepuh, ia masih melakoni sejumlah aktivitas. Surya Citra mengenal sosok kakak iparnya itu sebagai pengusaha transportasi dan bisnis tambang di Kalimantan Timur dan Lampung. Sejak menggeluti bisnis itu lima tahun lalu, Budhi jarang menampakkan diri. Adapun istrinya mengisi kesibukan dengan menjajakan kopi, mi instan, dan nasi rames yang kerap didatangi para pengemudi ojek daring dan kuli bangunan. “Rumahnya hanya dikunjungi tiga bulan sekali,” ujar Surya.
Nama Budhi Setya muncul dalam permintaan laporan pelaksanaan rekomendasi gelar perkara khusus laporan bernomor LP/235/X/2021/Polda Kaltim/SPKTIII tertanggal 28 Oktober 2021. Laporan ini berisi kasus perebutan perusahaan tambang batu bara, PT Batuah Energi Prima, yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Gelar perkara ini berlangsung atas permintaan Biro Pengawasan Penyidikan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI kepada Polda Kalimantan Timur. Penyidik diminta mendalami peran Budhi setelah mendapat penugasan dari kurator pailit PT Batuah Energi Prima. Ia diduga…
Keywords: Batu Bara, Tambang Ilegal, Ismail Bolong, Agus Andrianto, Beking Tambang, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…