Bungkus

Edisi: 15 Jan / Tanggal : 2023-01-15 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :


SATU kata mampu memberikan efek berbeda bagi setiap orang. Ada pengalaman, status sosial dan ekonomi, serta latar pendidikan yang menentukan, bisa juga trauma. Frasa “patah tulang”, misalnya, hanya akan dianggap biasa oleh para petugas medis ketimbang efek kata itu pada masyarakat awam. Bagi mereka yang setiap hari berhadapan dengan kecelakaan parah, bahkan maut, “patah tulang” tidak ada apa-apanya, apalagi kalau hanya fraktur (retak tulang).Satu postingan kawan di beranda akun Facebook-nya pun mengingatkan saya perihal dampak sebuah kata bagi seseorang. Pada postingan itu ia bercerita bagaimana ia dan istrinya memiliki referensi berbeda terhadap kata bungkus. Bagi sebagian besar dari kita, kata bungkus mungkin memberi impresi yang menggembirakan hati: membungkus kado ulang tahun, kejutan untuk orang yang disayangi, dan hal-hal menyenangkan lain. Kawan saya yang lebih suka dilabeli pelapak buku daring itu memaknai kata bungkus sebagai pekerjaan kemas-mengemas buku yang dipesan pembeli, sementara bagi istrinya yang bekerja sebagai perawat, kata itu memberi beban yang jauh berbeda, yakni…

Keywords: Bahasakolom bahasaKBBIPandemi Covid-19Makna Kata
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…