Utak-atik Intel Setelah 'roasting'

Edisi: 5 Febr / Tanggal : 2023-02-05 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


TUGAS mendadak diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu, 18 Januari lalu. Jokowi yang datang ke Kementerian Pertahanan hari itu meminta Prabowo mengkristalkan informasi intelijen dari semua lembaga telik sandi. “Kementerian Pertahanan menjadi orkestrator informasi intelijen di semua lini,” ujar Presiden.Jokowi menuturkan, peran Kementerian Pertahanan diperlukan untuk memastikan kebenaran informasi intelijen yang bisa digunakan pemerintah buat mengeluarkan kebijakan. Jika rencana itu terlaksana, semua organisasi telik sandi, seperti Badan Intelijen Negara, Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia, serta Badan Siber dan Sandi Negara, akan berada di bawah kendali Prabowo. Pernyataan Jokowi mendadak sontak menimbulkan polemik. Dua anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat bercerita, sejumlah kolega mereka mempertanyakan maksud ucapan Jokowi. Sebab, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara menyebutkan BIN merupakan koordinator intelijen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.Anggota Komisi Pertahanan dari Fraksi Partai Gerindra, Yan Permenas, dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nico Siahaan, membenarkan sempat ada diskusi serius tentang koordinator intelijen. Namun mereka menyebutkan belum ada pembahasan resmi di Komisi Pertahanan. “Nanti menunggu jadwal rapat dengan Kementerian Pertahanan,” ucap Yan.Baca: Deklarasi Anies dan Renggangnya Hubungan Surya Paloh-JokowiDua narasumber yang mengetahui cerita di balik pernyataan Presiden bercerita, usul menjadikan Menteri Pertahanan sebagai koordinator intelijen berasal dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto. Andi adalah orang dekat Jokowi yang membantu pemenangannya sejak Pemilihan Umum 2014.Deputi bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, irit bicara ketika…

Keywords: Joko WidodoJokowiBadan Intelijen NegaraMegawati SoekarnoputriJokowi 3 PeriodeMasa Jabatan Presiden
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…