Upah Kejujuran Sang Bhayangkara
Edisi: 19 Feb / Tanggal : 2023-02-19 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
RINEKE Alma Pudihang langsung memeluk Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu saat tiba di ruang tahanan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI pada Selasa, 14 Februari lalu. Richard terlihat tenang menemui ibunya. Richard juga memeluk ayahnya, Sunandang Yunus Lumiu. Ia kemudian menyalami ketiga pengacara yang turut hadir dalam kunjungan tersebut.
Mereka membawa masakan ikan cakalang, makanan favorit Richard. Tak ada raut wajah cemas dan ketegangan dalam pertemuan itu. Tapi Rineke sesekali tetap menyemangati putranya. Sebab, Richard akan menghadapi vonis hakim di Pengadilan Jakarta Selatan keesokan hari. Ia didakwa membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dan dituntut hukuman penjara 12 tahun.
Richard mengenakan kaus dan celana olahraga bergaris putih. Mereka bercengkerama di salah satu ruangan seluas 6 x 6 meter yang berlantai karpet dan berisi sofa. Ronny Talapessy, pengacara Richard, mengatakan kliennya tak menunjukkan tanda-tanda sedang khawatir. Ia malah terlihat kerap melempar senyum. “Justru dia yang berusaha menenangkan kami,” ujar Ronny.Baca: Lakon Sambo untuk Putri
Lajang 24 tahun itu menyarankan kedua orang tuanya menyaksikan sidang pembacaan vonis dari rumah mereka di Manado, Sulawesi Utara. Richard tak ingin menyaksikan kesedihan orang tuanya jika ia benar-benar dihukum berat. “Dia bilang: kita pasrahkan saja semua kepada Tuhan.”
Bharada Richard mulai menjalani persidangan pada 18 Oktober 2022. Ia dituduh menembak Brigadir Yosua di rumah dinas atasannya kala itu, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Ia mengaku diperintah Sambo. Richard menjadi ajudan Sambo sejak November 2021. Dari delapan ajudan Sambo, Richard salah satu personel paling junior dan…
Keywords: Ferdy Sambo, Brigadir Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi, Justice Collaborator, Richard Eliezer, Vonis Richard Eliezer, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…