Jejaring Bisnis Juragan Daging

Edisi: 26 Feb / Tanggal : 2023-02-26 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


MESKI hujan tak kunjung reda, Toko Daging Nusantara di Jalan Kranggan Raya, Kota Bekasi, Jawa Barat, ramai pengunjung pada Rabu siang, 22 Februari lalu. Para pembeli sibuk memilah daging impor dan lokal yang tersusun di etalase berpendingin di supermarket milik PT Suri Nusantara Jaya itu. 
Salah satu pengunjung Toko Daging Nusantara saat itu adalah Yuliana, warga perbatasan Depok-Bekasi. Dia mengaku kerap membeli daging di toko itu karena harganya lebih murah ketimbang di pasar. Yuliana memberi contoh lidah sapi yang dibanderol Rp 130 ribu per kilogram, lebih murah Rp 30 ribu ketimbang di pasar dekat rumahnya. “Saya mau jual kembali produk itu,” katanya.
Toko Daging Nusantara adalah salah satu lini bisnis PT Suri Nusantara Jaya. Perusahaan tersebut didirikan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi pada 1998. Diana kini menjabat Komisaris Independen PT Angkasa Pura Support, anak usaha PT Angkasa Pura I (Persero). Suami Diana, Mursalam, serta putranya, Dimas Wibowo, menjadi pemegang saham Suri Nusantara. 
Pertama kali dibuka di Kranggan pada 2018, supermarket daging PT Suri Nusantara Jaya sudah punya banyak cabang di Jakarta serta Bekasi dan Depok, Jawa Barat. Toko itu menjajakan berbagai jenis daging impor, produk olahan daging, sayuran, hingga susu. Toko Daging Nusantara juga menjual daging kerbau yang diimpor dari India dengan harga Rp 85 ribu per kilogram. Harga itu lebih mahal Rp 5.000 dari ketetapan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Penjualan di Tingkat Konsumen. 

Suasana pengunjung di Toko Daging Nusantara, Jalan Raya Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, 22 Februari 2023. Tempo/Erwan Hermawan
Selain mendatangkan daging sapi asal Australia, Amerika Serikat, dan negara lain, PT Suri Nusantara Jaya menjadi distributor…

Keywords: BulogDaging ImporDaging KerbauSuri Nusantara Jaya
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…