Kisah Muram Di Tanah Merah
Edisi: 12 Mar / Tanggal : 2023-03-12 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
BAU bensin makin menyengat saat Farida berdiri di depan pintu rumahnya di Rukun Tetangga 5 Rukun Warga 1 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam, 3 Maret lalu. Menjelang azan isya berkumandang, perempuan 38 tahun itu melihat asap putih mengepul dari balik tembok depo Pertamina Plumpang yang berseberangan tiga meter dari rumahnya. “Asap itu makin lama makin tebal dan bikin pusing,” katanya kepada Tempo, Selasa, 7 Maret lalu.
Farida pun tersentak saat ada suara ledakan dari arah asap tersebut. Dia lantas membawa anaknya berlari menjauh. "Sudah susah melihat dan bernapas, orang-orang mulai berteriak ada api,” ujarnya. “Saya masih trauma, sampai sekarang belum berani tidur di rumah.”
Hal yang sama dialami Junnah. Warga Jalan Bendungan Melayu, RT 6 RW 1 Kelurahan Rawa Badak Selatan, ini membawa dua cucunya meninggalkan rumah setelah melihat asap tebal. Saat ia berlari sekitar 50 meter, tak lama api menyambar rumahnya dan beberapa rumah lain yang berada di dekat tembok depo Pertamina. Junnah ingat suaminya, Sanum, 63 tahun, masih bertahan di rumah karena hendak mengamankan beberapa dokumen. Jannah baru bertemu dengan Sanum kemudian di Rumah Sakit Mulyasari, Jakarta Utara. Sanum, yang menderita luka-luka di leher dan tangan, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan, untuk diobati.
Tapi tak lama dari itu Jannah mendengar berita yang menyesakkan. Putrinya, Yuliana Handayani, ditemukan tak bernyawa setelah hilang selama dua hari. Jasad Yuliana, 21 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Polri Jakarta Timur pada 5 Maret. Identitasnya baru diketahui setelah ada tes asam…
Keywords: Pertamina, Kebakaran Plumpang, Relokasi Warga Tanah Merah, Depo Pertamina Plumpang, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…