Sejarah Mudik Lebaran

Edisi: 16 Apr / Tanggal : 2023-04-16 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


MUDIK menjadi kewajiban setelah menikah. Setidaknya itu menurut Anneila Firza Kadriyanti, yang rajin menjalani tradisi ini setelah bersuami. Saban tahun, perempuan 31 tahun asal Pekanbaru, Riau, ini pulang ke kampung suaminya di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. “Ada semacam tradisi kalau orang Batak Mandailing harus mudik. Lebaran di kampung,” katanya kepada Tempo pada Kamis, 13 April lalu. 
Berbeda dengan ayah-ibunya yang sering mengunjunginya selama dia kuliah di Universitas Indonesia, Annelia mengatakan, keluarga sang suami agak sulit bepergian. Karena itu, dia berupaya bisa mudik setiap tahun ke Padang Lawas ataupun ke Pekanbaru. Mudik, menurut Anneila, menjadi penting untuk berjumpa dengan mertua dan kerabat. "Ada tradisi khas yang tidak bisa dirasakan di waktu lain.”
Mudik—diambil…

Keywords: Idul FitriMudik LebaranArus MudikMudik Sejarah Mudik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…