Mengapa Mesin Kampanye Ganjar Pranowo Macet

Edisi: 4 Juni / Tanggal : 2023-06-04 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


MESKI sudah sebulan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Rabu, 26 April lalu, Partai Persatuan Pembangunan belum gencar mengkampanyekan Gubernur Jawa Tengah itu. Para pengurus PPP di daerah bahkan belum bergerak mensosialisasi Ganjar menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Daerah Istimewa Yogyakarta Muhammad Yazid menyebutkan belum menerima arahan dari pengurus pusat.Pengurus PPP di provinsi itu masih mengkonsolidasikan kader partai yang terpecah akibat dualisme kepengurusan antara Muhammad Romahurmuziy dan Djan Faridz sejak 2017. “Keputusan rapat pimpinan wilayah, PPP DIY 100 persen berfokus untuk pemilu legislatif,” kata Yazid saat dihubungi, Kamis, 1 Juni lalu. Sedangkan untuk pemilihan presiden, Yazid menyerahkan sepenuhnya kepada konstituen PPP.Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy membenarkan bila partainya disebut belum gaspol mengkampanyekan Ganjar. Kader partai di daerah juga masih berbeda sikap mengenai calon presiden. Ada sebagian kader yang mendukung Ganjar, tapi ada juga yang cenderung memilih Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.Romy bercerita bahwa pengurus PPP sebelumnya yang dipimpin oleh Suharso Monoarfa—Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional—berupaya mengarahkan dukungan kepada Anies. PPP juga merekrut bos Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, sebagai konsultan politik. Eep ikut membantu Anies dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 2017.Dalam pemilihan Gubernur Jakarta, PPP awalnya menyokong pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Pada putaran kedua, PPP beralih mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berduet dengan Djarot Saiful Hidayat. Dukungan kepada Ahok, yang saat itu terseret kasus penistaan agama, dianggap menyebabkan PPP hanya mendapat satu kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Keywords: Ganjar PranowoMegawati SoekarnoputriPemilu 2024PDIPPartai Persatuan PembangunanPPP
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…