Penyebab Jokowi Hendak Cawe-cawe Di Pemilu 2024
Edisi: 4 Juni / Tanggal : 2023-06-04 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
SESAAT sebelum masuk ke kamar presiden pertama Sukarno di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Ganjar Pranowo mendapat nasihat dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hari itu, Kamis petang, 20 April lalu, Gubernur Jawa Tengah tersebut baru saja diberi tahu bahwa PDIP mengajukan dia sebagai calon presiden 2024.Ganjar, 54 tahun, bercerita, Megawati menyampaikan evaluasinya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Memuji pembangunan di era Jokowi, Megawati juga mempersoalkan manfaat infrastruktur bagi rakyat dan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, ia geram terhadap impor bahan kebutuhan pokok seperti beras.
“Ibu Mega meminta saya membuat Indonesia lebih berdikari,” kata Ganjar dalam wawancara khusus dengan Tempo di Puri Gedeh, rumah dinas Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Rabu, 31 Mei lalu.Dalam evaluasinya, Megawati juga menganggap sejumlah menteri yang ditunjuk Jokowi tak layak masuk kabinet. Ganjar enggan membuka nama-nama pejabat yang dibicarakan. Tapi Megawati, sebagaimana diceritakan Ganjar, menyebutkan ada menteri yang inkompeten dan tak loyal kepada Jokowi.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo (kanan), di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 2 Juni 2023. Antara/Reno Esnir
Bagi Ganjar, evaluasi bosnya itu cukup masuk akal. Ia menilai Megawati, yang menjadi wakil presiden dan presiden pada 1999-2004, berpengalaman memilih para pembantunya di kabinet. “Pesannya agar saya berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan,” ucap Ganjar.Besoknya atau Jumat, 21 April, Megawati Soekarnoputri mengumumkan keputusannya mengusung Ganjar sebagai calon presiden di Batutulis. Acara itu disiarkan melalui telekonferensi video dan hanya dihadiri segelintir elite PDIP. Salah satunya Presiden Jokowi, yang sudah telanjur mudik ke Solo, Jawa Tengah, untuk menyiapkan perayaan Idul Fitri.Setelah deklarasi itu, hubungan Jokowi dengan Megawati justru memanas. Sejumlah politikus pendukung pemerintah dan orang dekat Presiden menyebutkan bahwa Jokowi merasa tak dilibatkan dalam acara di Batutulis. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu mengetahui Megawati akan memilih Ganjar sebagai calon presiden, tapi tak mendapat kepastian hari pengumuman.Baca: Dua Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo Usulan Jokowi Jokowi pun gusar mengenai calon pendamping Ganjar. Saat bertemu dengan Megawati di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 April lalu, Jokowi menyorongkan dua anak buahnya sebagai calon wakil presiden. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Sejumlah narasumber yang ditemui Tempo sepanjang pekan lalu mengungkapkan bahwa usul Jokowi ditanggapi dingin oleh Megawati. Sebab, Megawati berupaya membangun pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan latar abang-ijo alias dari kelompok nasionalis dan religius. Salah satu opsi adalah menyandingkan Ganjar dengan tokoh Nahdlatul Ulama.Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey tak membantah kabar bahwa ada skenario pasangan tersebut. Menurut Olly, Megawati dan PDIP punya pengalaman memimpin pemerintahan bersama tokoh nahdliyin.…
Keywords: Olly Dondokambey, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Megawati, Pemilu 2024, PDIP, Perjanjian Batutulis, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…