Kincir Angin Kecepatan Rendah
Edisi: 22 Okt / Tanggal : 2023-10-22 / Halaman : / Rubrik : ILT / Penulis :
SATU unit kincir angin yang diletakkan di bengkel perakitan di Jalan Pasir Impun, Cikadut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu terlihat unik. Menaranya berupa rangka tegak berbentuk segitiga dari pipa besi. Tiga bilah baling-baling seperti sekop tersambung pada poros. Baling-baling berbahan komposit dengan posisi vertikal itu dibentuk aerodinamik seperti sayap pesawat terbang. Kincir angin itu terdiri atas dua tingkat, ukuran bilah di bagian bawah sedikit lebih kecil daripada yang di atas.
Tepat di bagian tengah, di antara baling-baling bagian atas dan bawah, terdapat generator listrik berbentuk silinder yang terhubung dengan dua rotor. Jika tertiup angin kencang, baling-baling bagian atas akan berputar melawan arah jarum jam. Adapun baling-baling bagian bawah berputar ke arah sebaliknya. Karena itu, mekanisme putarnya disebut contra-rotating atau berlawanan arah.
Dengan pengaturan seperti itu, harapannya ada dua. Pertama, baling-baling bisa terdorong oleh angin dari arah mana pun lalu memutar turbin. Kedua, energi yang diolah generator menjadi listrik bisa lebih banyak. “Karena kecepatan putar di generator itu menjadi dua kali, dari baling-baling atas dan bawah, sehingga menghasilkan energi yang cukup besar,” kata Yoyon Ahmudiarto, Perekayasa Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN yang merancang-bangun kincir angin itu, di Bandung, Kamis, 12 Oktober lalu.
Peneliti di Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi itu mengembangkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berjenis vertical axis wind turbine (VAWT) atau turbin sumbu tegak bertingkat tersebut sejak 2012. Gagasannya muncul ketika ia ditugasi menyurvei pembangkit listrik tenaga angin dengan baling-baling horizontal atau horizontal axis wind turbine (HAWT) pada 2010. Dia mendatangi lokasi PLTB milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Nusa Penida, Bali.
Keywords: Listrik, BRIN, Teknologi Kincir Angin, PLTB, Kincir Angin, Yoyon Ahmudiarto, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…