Dua Ancaman Di Pasar Finansial
Edisi: 5 Nove / Tanggal : 2023-11-05 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :
KEPUTUSAN The Federal Reserve atau The Fed tidak menaikkan suku bunga pada Kamis pekan lalu ibarat pil penenang yang untuk sementara mampu menenteramkan pasar. Akibatnya, kurs dolar Amerika Serikat terhadap berbagai mata uang, termasuk rupiah, menurun cukup cepat. Kurs rupiah yang sempat menyentuh batas psikologis 16 ribu per dolar Amerika bergerak kembali ke kisaran 15.700 per dolar pada akhir pekan lalu.
Sentimen positif juga berimbas pada pasar obligasi. Imbal hasil obligasi pemerintah berjangka waktu 10 tahun turun dari 7,39 persen pada 24 Oktober lalu menjadi 6,97 persen. Jika yield turun, artinya harga obligasi naik. Ini kabar baik bagi investor yang menanamkan uangnya di obligasi pemerintah Indonesia.
Namun investor sebaiknya tidak terlalu larut dalam euforia. Sebab, The Fed akan bersidang lagi pada 12-13 Desember mendatang. Saat itu The Fed akan menetapkan keputusan penting:
Keywords: Mahkamah Konstitusi, The Fed, Inflasi, Suku Bunga Acuan, Kurs Rupiah, Pemilu, Pilpres 2024, Pasar Finansial, 
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
J
B
K