Salah Arah Kritik Neolib Prabowo Subianto

Edisi: 12 Nov / Tanggal : 2023-11-12 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :


SETELAH lama tak terdengar, tiba-tiba narasi tentang neoliberalisme atau neolib kembali mencuat. Prabowo Subianto, salah satu kandidat pemilihan presiden yang digelar tiga bulan lagi, melemparkan unek-unek bahwa di kabinet Presiden Joko Widodo saat ini ada menteri berpaham neolib. Padahal, menurut Prabowo, Presiden selalu memikirkan rakyat kecil.
Di jagat politik Indonesia, konsep neolib memang menjadi label seksi yang mudah menarik perhatian khalayak. Istilah ini ampuh untuk mengecap seseorang dengan atribut berkonotasi negatif. Neolib secara simplistis dipahami sebagai sebuah paham yang tidak berpihak kepada rakyat miskin, pendukung kapitalisme buruk, antek negara-negara Barat, dan semacamnya. 
Labelisasi ini menyederhanakan konsep ekonomi yang rumit sehingga mudah masuk ke pikiran orang banyak. Stigma sebagai seorang penganut paham neolib, yang melekat pada seorang menteri atau pejabat, bisa menjadi isu politik "gorengan" yang renyah meski sering kali salah arah dan konsepnya pun salah. 
Dalam konteks ini, jika memang tidak suka terhadap paham neolib, semestinya Prabowo  juga bersedia mengkritik…

Keywords: Prabowo SubiantoUU Cipta KerjaPenghiliran NikelPemiluNeoliberalismeNeolib
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Juara Berutang dari Pasar
2020-04-11

yopie hidayat
kontributor tempo

B
Banjir Minyak Menambah Masalah
2020-04-25

yopie hidayat
kontributor tempo

K
Kredibilitas Dolar Pertaruhan The Fed
2020-05-16

yopie hidayat
kontributor tempo