Panggung Spektakuler Konser Coldplay Di Jakarta
Edisi: 19 Nov / Tanggal : 2023-11-19 / Halaman : / Rubrik : LAY / Penulis :
CHRIS Martin tiba-tiba berhenti menyanyi ketika memasuki refrain lagu “A Sky Full of Stars”. Malam itu, Rabu, 15 November lalu, puluhan ribu penonton di lantai kinetik dan tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, harus menunda euforia sejenak. Di atas panggung, Chris Martin, vokalis sekaligus ikon Coldplay, menyapa sekitar 80 ribu penonton. “Tahan dulu sebentar. Tadi itu fantastis,” kata Martin.
Tempik sorak penonton sontak membahana. Martin berjalan ke ujung panggung yang berbentuk huruf T. Kepada para penonton, dia mengungkapkan rasa senangnya bisa tampil di Indonesia. Seraya berlutut, dia meminta para penonton menyimpan gawai mereka.
Martin mengatakan, rekaman sebuah pertunjukan musik bisa kapan saja dikunjungi melalui video-video yang tersebar di kanal YouTube. Untuk merekam memori, Martin menginginkan para penonton hanya menggenggam cinta, sonder alat elektronik dan lainnya. “Telepon seluler di kantong, tangan di atas. Itulah cara membuat tempat ini terbang,” ujarnya.
Cahaya lampu meredup. Musik kemudian mengentak. Warna ungu dari Xyloband—gelang berisi dioda pemancar cahaya yang dikenakan para penonton—merambat ke seluruh area konser. Lagu kesekian dalam konser tersebut kembali berdendang. Selebihnya adalah pesta-pora.
Vokalis grup band Coldplay, Chris Martin, saat konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 15 November 2023. Antara/M Risyal Hidayat
Coldplay akhirnya menebus penantian panjang para penggemarnya di Indonesia. Selama sekitar dua jam, band yang dibentuk di London pada 1997 dengan personel Chris Martin (vokal), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bas), dan Will Champion (drum) itu menuntaskan dahaga para penonton melalui nomor-nomor hit mereka.
Penyanyi asal Bandung, Rahmania Astrini, membuka konser malam itu. Selama sekitar 30 menit, Astri membawakan enam lagu, seperti “Menua Bersama” dan “Someday Somewhere Someplace Somehow”, serta tembang milik mendiang Chrisye, “Aku Cinta Dia”.
Tepat pada pukul 21.00 WIB, keempat personel Coldplay berjalan ke arah lidah panggung. Ada dua layar bulat berukuran besar yang terpasang di bagian kanan dan kiri panggung. Musik pengiring sayup-sayup terdengar berbarengan dengan gemuruh sorak para penonton. Champion berjalan paling depan, diikuti Buckland dan Berryman. Chris Martin berjalan sambil tersenyum paling belakang.
Coldplay membuka konser dengan “Higher Power”, salah satu lagu yang termaktub dalam album Music of the Spheres yang dirilis pada 2021. Lagu itu pertama kali diperdengarkan kepada astronaut asal Prancis, Thomas Pesquet, di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melalui transmisi ekstraterestrial. Dentuman musik, dekorasi, dan permainan visual di atas panggung berpadu. Kelap-kelip warna Xyloband dari tangan penonton pun menambah sensasi konser malam itu.
Setelah “Higher Power”, Coldplay kembali menghibur penonton melalui nomor “Adventure of a Lifetime” yang diambil dari album A Head Full of Dreams (2015). Suasana tak kalah riuh. Gelang di tangan penonton kembali menyala menampilkan beragam warna. Di lantai kinetik dan tribun, penonton larut dalam entakan musik, melompat-lompat mengikuti irama lagu. Balon-balon dan konfeti—beragam potongan kertas kecil untuk perayaan—mulai beterbangan.
Coldplay kemudian menyuguhkan “Paradise”, lagu dari album Mylo Xyloto yang dirilis pada 2011. Tembang yang menceritakan seorang gadis yang memimpikan surga itu juga sukses membangkitkan animo penonton. Dalam lagu ini, Coldplay memberi jeda dengan suara dentuman drum yang konstan. Chris Martin juga sempat berjalan jongkok…
Keywords: Chris Martin, Konser Musik, Konser Coldplay, Coldplay, Konser Ramah Lingkungan, Stadion Utama Gelora Bung Karno, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…