Benarkah Polisi Menggalang Dukungan Untuk Prabowo-gibran?

Edisi: 3 Dese / Tanggal : 2023-12-03 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


RENCANA Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. berkunjung ke kampung halamannya di Madura, Jawa Timur, pada Sabtu, 18 November lalu, buyar. Calon wakil presiden Ganjar Pranowo itu semula akan membuka acara sosialisasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Bangkalan. Namun, menjelang hari-H, sejumlah kepala desa yang akan menjadi peserta mendadak diperiksa oleh kepolisian.Salah satu penanggung jawab acara itu, Islah Bahrawi, mendapat informasi bahwa dua hari sebelum pertemuan digelar, dua kepala desa didatangi oleh polisi. Mereka adalah Ketua AKD Kecamatan Ketapang Moch. Wijdan dan Sekretaris AKD Bangkalan Jayus Salam. Islah lalu mendengar kabar bahwa perangkat desa yang tergabung dalam AKD ketakutan untuk datang ke acara itu.“Akhirnya seluruh pengurus AKD minta acara di Bangkalan dibatalkan,” kata Islah, yang menjadi anggota tim kampanye kreatif Mahfud, kepada Tempo, Jumat, 1 Desember lalu. Islah menyatakan AKD sebelumnya merupakan pendukung Ganjar-Mahfud.
Pada Jumat, 17 November lalu, atau sehari sebelum acara di Bangkalan digelar, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga memanggil Ketua AKD Jawa Timur Munawar. Ia Kepala Desa Rosep, Kecamatan Blega, Bangkalan, sekaligus Sekretaris Desa Ganjar (Des Ganjar), kelompok relawan Ganjar-Mahfud.Saat Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi daerah di Gresik pada Ahad, 12 November lalu, Munawar hadir. Ia diundang sebagai Sekretaris Des Ganjar. Acara tersebut mendeklarasikan dukungan organisasi itu untuk Ganjar-Mahfud.

Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md. (kedua dari kanan) menyapa warga saat berkunjung ke Morkepek, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 18 November 2023. Antara/Moch Asim
Munawar dipanggil dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Desa Rosep tahun anggaran 2019-2022. Dalam surat panggilan, polisi menyebutkan perkara itu merupakan laporan masyarakat pada 25 Oktober lalu. Penyidik meminta dia datang pada Senin, 20 November lalu, dan membawa dokumen anggaran pendapatan dan belanja desa serta laporan pertanggungjawaban 2019-2022.Akhirnya Munawar datang ke Polda Jawa Timur pada Senin, 20 November lalu. Namun ia menyebutkan tujuan kedatangannya bukan untuk memenuhi panggilan penyidik. “Saya punya banyak famili di sana,” ucap Munawar, Selasa, 21 November lalu.Koleganya yang mengetahui isi pemeriksaan bercerita, Munawar diperiksa sekitar enam jam. Di sela pemeriksaan, penyidik menanyakan arah dukungan AKD dan alasan Munawar tak datang ke acara bertajuk “Silaturahmi Nasional Desa Bersatu” yang digelar delapan organisasi pemerintah desa di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 19 November lalu.Acara itu semula bertujuan mendeklarasikan dukungan untuk calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran. Namun, belakangan, panitia membatalkan deklarasi. Bersama sejumlah pengurus partai pendukungnya, Gibran hadir di sana.


Baca:


Komik Pilpres: Intimidasi Instruksi Siapa?


Benarkah Ada Intimidasi Terhadap Calon Presiden?




Islah Bahrawi dari tim kampanye kreatif Mahfud Md. menyebutkan, setelah diperiksa oleh Polda Jawa Timur, Munawar sulit dihubungi. Munawar bahkan dikabarkan tak memenuhi panggilan kedua Polda Jawa Timur karena sakit. Munawar enggan berkomentar saat dihubungi kembali oleh Tempo. “Sudah cukup,” katanya.Penyidik Unit V Subdirektorat III Tindak Pidana Korupsi Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Samidi, membenarkan adanya pemeriksaan Munawar. Namun ia enggan mendetailkan isi pemeriksaan tersebut. “Saya tak bisa memberikan keterangan soal materi pemeriksaan,” ujarnya, Senin, 20 November lalu.

Berbeda dengan pemeriksaan terhadap Munawar, pertemuan polisi dengan dua kepala desa (kades) lain, Jayus Salam dan Moch. Wijdan, disebut-sebut…

Keywords: PolriListyo Sigit PrabowoPemilu 2024Kepala DesaIntimidasiPilpres 2024Anies-MuhaiminPrabowo-GibranGanjar-MahfudNetralitas Polri
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…