Mengapa Caleg Suka Menyebut Wonge Dhewe
Edisi: 4 Febr / Tanggal : 2024-02-04 / Halaman : / Rubrik : BHS / Penulis :
Imron Samsuharto
UNGKAPAN dalam bahasa Jawa strata ngoko, wonge dhewe, mencuat kembali bersamaan dengan ingar-bingar politik menjelang Pemilihan Umum 2024. Wonge dhewe, yang biasa pula dilafalkan wonge dhewek, berarti “orangnya sendiri”, “bukan orang lain”, alias “saudara” yang dianggap dekat secara sosiologis, kekerabatan, atau asal daerah. Ini kira-kira semakna dengan wong kito galo dalam bahasa Palembang dan urang awak dalam bahasa Minang.
Para calon legislator memajang kata wonge dhewe di baliho-balihonya yang dipasang di daerah pemilihannya. Tujuan bahasa politik ini jelas, yakni mereka ingin membangun jalinan sosiologis dengan khalayak di wilayah itu dengan harapan masyarakat setempat menganggap mereka sebagai saudara sendiri dan memberi dukungan.
Sebutan wonge dhewe berasal dari kata wong atau orang dan dhewe atau sendiri.…
Keywords: Caleg, Bahasa Jawa, Bahasa Politik, Calon Presiden, Wonge Dhewe, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…