Cara Jokowi Mengatur Siapa Yang Menjabat Ketua Umum Golkar
Edisi: 17 Mar / Tanggal : 2024-03-17 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
KENIKMATAN Yorrys Raweyai menyantap durian bersama Ade Komarudin terhenti oleh panggilan telepon dari Airlangga Hartarto. Di ujung telepon, Airlangga meminta dua politikus Partai Golkar itu segera menemuinya. Jam tangan Yorrys ketika itu menunjukkan pukul 7 malam. Mereka baru saja menghadiri resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution di Medan, Sumatera Utara, 26 November 2017.Rupanya, bukan hanya Airlangga yang ada di tempat pertemuan tak jauh dari lokasi resepsi pernikahan Kahiyang-Bobby itu. Presiden Jokowi juga hadir di situ. Yorrys bercerita, dalam pertemuan singkat itu, Jokowi menyatakan mendukung Airlangga menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto, yang terjerat kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).Menurut Yorrys, Jokowi meminta mereka mengkondisikan kalangan internal Golkar agar tak ribut. Jokowi juga berpesan agar Airlangga dipilih oleh pengurus Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota secara aklamasi. “Kami ditanya kapan bisa. Saya bilang, izin, kalau diperintah sekarang, besok pun bisa dibikin,” ujar Yorrys kepada Tempo di rumahnya di Tegal Parang, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024. Tak sampai sebulan setelah pertemuan itu, pengurus Golkar mengukuhkan Airlangga sebagai ketua umum dalam rapat pleno di Jakarta pada 13 Desember 2017. Sesuai dengan permintaan Jokowi, Airlangga terpilih secara aklamasi. Adapun kandidat lain, Azis Syamsuddin, mundur dari bursa pencalonan ketua umum. “Jokowi waktu itu firm-nya dengan Airlangga,” kata Yorrys.Kala itu Yorrys berada di barisan pendukung Airlangga Hartarto. Ia dicopot oleh Setya Novanto dari jabatan Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Dewan…
Keywords: Bambang Soesatyo, Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Jokowi, Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Golkar, Pemilu 2024, Airlangga, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…