Risiko Menaikkan Bunga Demi Rupiah
Edisi: 21 Apr / Tanggal : 2024-04-21 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :
MALANG betul nasib rupiah selama masa libur Lebaran. Ketika pasar finansial Jakarta tutup selama delapan hari, rupiah menjadi bulan-bulanan di pasar luar negeri. Kurs rupiah terhadap dolar terus anjlok saat Indonesia tengah menikmati ketupat Lebaran berlauk opor ayam.
Saat pasar Jakarta buka kembali, Selasa, 16 April 2024, kurs rupiah sudah melewati 16.200 per dolar Amerika Serikat. Nilai rupiah terpangkas sekitar 2 persen selama liburan. Kemerosotan lebih dalam akhirnya tak terjadi karena ada intervensi Bank Indonesia. Pertanyaannya, sampai kapan BI mampu menahan kemerosotan rupiah lewat intervensi pasar?
Saat ini gejolak di pasar global karena menguatnya dolar Amerika Serikat seolah-olah tak tertahan. Bukan hanya rupiah yang “babak-belur”. Kurs mata uang negara-negara berkembang lain sampai negara sekaya Jepang pun jatuh.
Celakanya, penguatan dolar Amerika Serikat tak akan segera berhenti. Sinyal dari The Federal Reserve, bank sentral Amerika, malah makin jelas: jangan berharap ada penurunan bunga dalam waktu dekat.…
Keywords: Bank Indonesia, Suku Bunga, Rupiah, Inflasi, Kurs Rupiah, 
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
J
B
K