Heru Nugroho


Di waktu kecilnya, Heru Nugroho mengaku tak punya cita-cita apa-apa. Maka tak terbayangkan bila pada akhirnya ia terjun total di dunia teknologi informasi. Apalagi menjadi Sekjen Asosiasi Jasa Internet Indonsia (APJII) seperti yang diembannya sekarang. Ayahnya, Sarkawi, sebelum meninggal terakhir bekerja sebagai kuli bangunan. Dan ibunya, Mudjinah, berjualan gado-gado.

Maka, yang terpikir olehnya saat itu bagaimana caranya supaya dapat hidup ini lebih nyaman. Waktu kuliah di Teknik Sipil Universitas Brawijaya, Malang, ia harus menyambi sebagai reporter lepas di Memorandum dan Suara Indonesia di Malang. “Kerja sambilan buat nambah-nambahin uang saku kuliah,” ujarnya.

Suka mengutak-atik komputer, Heru tak memanfaatkan ijazah teknik sipil yang dikantungi dari Universitas Brawijaya, 1985. Ia lebih tertarik mendalami komputer. Karir di bidang ini dimulai ketika menjadi Kepala Laboratorium Komputer di Universitas Widyagama Malang. Datang ke Jakarta, 1990, berbekal pengalaman komputer: membikin program-program dan mengajar komputer, ia bekerja sebagai programer di…