
Ahmad. Deni Daruri
DIREKTUR Center of Banking Crisis (CBS) ini mengaku: �Dilindungi banser gaib kiriman K.H. Abdullah Abbas dari Cirebon.� Ini karena pekerjaannya�sewaktu menginvestigasi kasus penyelewengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang kemudian dibukukan�sangat berisiko. Ia dan keluarganya kerap menerima teror. Kaca mobilnya pernah ditembaki, pernah pula mendapat ancaman bom lewat telepon. Untuk pengamanan, ia tidak melapor ke tentara atau polisi, tapi ke K.H. Abdullah Abbas. �Sejak itu saya tenang,� aku Deni.
Deni mengawali karirnya sebagai auditor perbankan di Kantor Akuntan KMPG Hadani Sudjendro, Jakarta. Begitu masuk, ia disuruh bosnya mengaudit Bank Internasional Indonesia (BII). �Wah, saya bingung. Saya tidak mengerti. Akhirnya saya bawa pulang, lalu saya pelajari malam-malam cara mengauditnya. Mulailah saya bisa,� kenang Deni. Selanjutnya, ia dipercaya mengaudit Bangkok Bank, Bank Pelita, Bank Artha Prima, Bank Intan. Juga mengaudit industri, antara lain PT Artek Inti Persada, PT Pradja Pharmatical. Empat tahun di KPMG, ia bosan, lalu Deni pindah…