
ELVI SUKAESIH
Untuk bisa ikut kondangan, Else berjanji kepada ayahnya -- Muhamad Ali, pemain orkes gambus -- bersedia menyanyi. Else, 13 tahun waktu itu, sukses: para undangan menyambutnya hangat. Kecuali itu, seorang pemain musik muda usia yang juga bisa menyanyi, tidak berkedip memandanginya. Pemuda itu, Zaidun Zeth, setahun kemudian, 1965, menikahi Else.
Tetapi, bukan urusan perkawinan itu pokok cerita di sini, melainkan buntutnya. Zaidun, waktu itu 25, melihat, ''Else memiliki bakat besar untuk jadi penyanyi,'' seperti dikatakannya kemudian. Beberapa tahun setelah pernikahan, ramalan itu terpenuhi. Sepanjang tahun 70-an dan 80-an Else sah mendapat julukan ratu dangdut. Nama topnya Elvi Sukaesih.
''Suami saya bukan saja pintar main musik, mencipta lagu, dan menyanyi. Tapi juga mampu mendidik dan membimbing saya,'' kata Elvi. ''Selain sebagai ayah anak-anak saya, dia juga bisa menjadi ayah, guru, dan sahabat saya.''Sepanjang kariernya, Elvi pernah didukung oleh banyak grup orkes…