Justina Ayu Utami


AYU Utami punya kebiasaan berkhayal sebelum tidur. Itu kisah masa kecilnya. Seusai menonton televisi, bersama Retno, kakaknya, mereka bercerita di kamar sampai pukul sebelas malam. Ayu menggemari cerita petualangan seperti Lima Sekawan, Karl May, dan Tin Tin.

Ia dikenal sebagai novelis pendobrak kemapanan, khususnya soal seks dan agama. Namanya langsung tenar sejak karya pertamanya yang berjudul ‘Saman’ terpilih sebagai Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1998.

Novel ‘Saman’ yang dianggap sebagian kalangan agak ‘liar’ itu dalam waktu tiga tahun terjual kurang lebih 55 ribu eksemplar. Sejak itu, nama Ayu Utami sangat akrab di telinga para pecinta sastra sekaligus menempatkan namanya di deretan atas penulis novel di Tanah Air. Beberapa karya wanita kelahiran Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968 ini selanjutnya menjadi incaran pembaca. Lima novel yakni Saman, Larung, Si Parasit Lajang, Bilangan Fu, dan Manjali dan Cakrabirawa, yang sudah ditulis sarjana sastra jurusan…