Syamsir Siregar


Setelah tiga puluh tahun ia merintis karir militer, namanya sempat tenggelam di tengah hiruk pikuk perubahan politik dan kekuasaan negeri ini. Kini bintang Syamsir tampak bersinar lagi. Pada 8 Desember 2004, ia diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN), 1965, ini banyak menghabiskan karir militernya di lingkungan Kostrad, antara lain adalah Yonif 305/Kostrad, Yonif 412/Kostrad, Komandan Brigif 9/Kostrad Jember, dan Kepala Staf Divisi Infanteri I/Kostrad. Semenjak itu, karirnya semakin menanjak. Jabatan militer penting pun segera menyusul kenaikan karirnya.

Salah satu jabatan penting itu adalah Pangdam II Sriwijaya, 1992-1994. Kemudian, jabatan Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA) pun digenggamnya.

Peristiwa 27 Juli 1996, berupa penyerbuan kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro oleh massa pendukung Soerjadi yang berbuntut kerusuhan massal di Jakarta, menjadi batu sandungan bagi perjalanan karirnya. Ia menjadi bahan perbincangan media massa lantaran namanya dikait-kaitkan dengan…