
Radhar Panca Dahana
Namanya merupakan akronim dari nama kedua orang tuanya, Radsomo dan
Suharti. Selain dirinya, enam saudara kandungnya juga mempunyai nama
depan Radhar.
Kehidupan masa kecilnya terbilang sangat keras. Sang ayah bahkan pernah
difitnah sebagai antek komunis. Ayahnya pula yang mendidiknya dengan
penuh kedisiplinan bahkan cenderung otoriter. Dalam publikasinya, Radhar
menceritakan bagaimana sejak kecil ia dan saudara-saudaranya sudah diajari
berhitung angka hingga jutaan, pulang ke rumah harus tepat waktu, dan rajin
belajar. Jika melanggar aturan, hukuman berupa sabetan rotan harus siap-siap
mereka terima. Selain itu, seluruh anak lelaki dikuncung dan digunduli
dengan disisakan sedikit rambut di ujung kepalanya. Namun dari semua
saudaranya, hanya Radhar Panca Dahana yang kerap membangkang dan
mendapat hukuman yang sangat keras.
Soal minat dan bakat pun, Radhar merasakan ketidakcocokkan…