Ifdhal Kasim


Sosok Ifdhal Kasim sebagai pejuang hak asasi manusia (HAM) tidak perlu diragukan lagi. Lulusan Fakultas Hukum UII Yogyakarta ini sejak 1998 sudah bergulat dalam kegiatan penegakan HAM. Karena itu, ketika pria kelahiran Tapaktuan, Aceh Selatan, 26 Januari 1962, itu dua bulan lalu terpilih sebagai Ketua Komisi Nasional (Komnas) HAM, masyarakat pemerhati HAM tidak heran.



Kalaupun ada yang ditunggu, adalah bagaimana Komnas HAM di bawah kepemimpinan Ifdhal Kasim menjadi lembaga yang benar-benar mampu memperjuangkan hak-hak mereka yang HAM-nya dilanggar. Ini terkait dengan janji Ifdhal untuk menjadikan Komnas HAM sebagai benteng atau rujukan bagi para pencari keadilan. "Terpilih menjadi Ketua Komnas HAM merupakan tantangan paling berat," kata suami Hanna Ririhena (39) ini. Dia tidak membayangkan sebelumnya bakal lolos menjadi pimpinan Komnas HAM. "Soalnya, begitu banyak calon yang lebih baik dari saya," katanya merendah.



Sebelum menjadi komisioner Komnas HAM, Ifdhal telah malang-melintang di…