BANGUN SARWITO KUSMULJONO


JIKA ada yang menyatakan bahwa kredit bank hanya dikhususkan
untuk orang-orang yang berpunya, karena dia juga memiliki agunan
sebagai jaminan, maka Bendaharawan Ikatan Alumni ITB
(1994-1997), mempunyai bukti yang berlainan. Tak
tanggung-tanggung, bukti berbeda itu bukan dia dapatkan dari
lain orang, melainkan dari dirinya sendiri. Bus - begitu
panggilan karibnya - tidak pernah khawatir merangkul dan memberi
kredit bagi petani kecil maupun pengusaha menengah ke bawah.

Menurut Dirut Bank Nusa Internasional ini, masyarakat kecil
justru lebih punya budaya malu sehingga mau memenuhi kewajiban
pada waktunya. "Kita jangan terlalu banyak menuntut pada mereka
agar cepat besar, sebab mereka membutuhkan waktu dari gurem
menjadi menengah. Kemudian dengan penuh kesabaran, merangkak
menjadi besar untuk survive. Pengusaha kecil tidak punya
koneksi, rata- rata tidak punya…