
GREGORIUS SIDHARTA SOEGIYO
Ia berpendapat perlunya suatu badan yang memonitor, meneliti, dan mengevaluasi perkembangan seni rupa, agar kegiatannya dapat diikuti. ''Sekarang ini, peta perkembangan seni rupa Indonesia kacau, kabur, tidak ketahuan arah dan asalnya,'' kata Sidharta, senirupawan terkemuka Indonesia.
Tiga puluh tahun menggeluti dunia seni rupa, menjadikannya kaya pengalaman kreatif. Namun, ia merasa tugasnya masih banyak. Kehidupan seni rupa belum lengkap, karena ''Belum memiliki unsur kehidupan yang sehat dan berfungsi,'' katanya. Ia melihat langkanya penulis seni rupa yang berwawasan luas.
Sejak kecil ia senang menggambar. Sekalipun anak ketiga dari sepuluh bersaudara ini tidak pernah berpikir menjadi pelukis atau pematung. Ia malah ingin menjadi pastor. Tetapi takdir menentukan lain. Barangkali, darah seni dari ayahnya -- seorang guru, pemain biola, dan pelukis -- turut berperan menggiringnya menjadi seniman.
Ratusan karyanya -- lukisan, grafis, patung -- tersebar, bukan hanya di tanah air, tetapi juga…