IBRAHIM RISJAD


Selepas SLTA di Medan, 1954, pria ini langsung bekerja pada sebuah perusahaan swasta. Hanya dua tahun Ibrahim Risjad ''magang'' di sana, dan -- setelah tambahan pengalaman di tempat lain -- pada 1965 ia merasa tiba waktunya menjadi direktur, yaitu dari sebuah perusahaan bernama CV Waringin.



Lima tahun kemudian CV Waringin berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, dan memilih PT Waringin Kencana sebagai nama baru. Di perusahaan patungan Liem Sioe Liong -- Sudwikatmono ini ia menjadi direktur II. Pada 1973, Risjad dipercayai menjadi direktur dua perusahaan grup Liem Sioe Liong yang lain, PT Bogasari Flour Mills dan PT Indocement. Masih ada tiga perusahaan lain yang mendudukkannya sebagai direktur utama, yakni PT Sarida Perkasa, PT Branta Mulia, dan PT Rexford Pratama.



Ketika pada 1984 terbetik berita bahwa Indocement Group mengambil alih PT Semen Madura, kursi direktur utama perusahaan tersebut kembali dipercayakan kepada Risjad.Sayangnya,…