
IDRIS SARDI
Usianya belum genap enam tahun ketika ia merengek-rengek pada ayahnya untuk diajari bermain biola. M. Sardi, ayahnya, masih belum mengacuhkan bakat anaknya. Tetapi, ketika ia mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama bersama konser Akademi Musik Indonesia (AMI) di Gedung Negara, Yogyakarta, 1949, M. Sardi baru sadar akan keahlian anaknya.
Betapa tidak. Idris kecil yang masih berusia 10 tahun, dengan celana pendek, memesonakan penontonnya. Usai pergelaran, penonton ramai antre menyalaminya. Di antara yang menyalami, terdapat ayahnya.
Usia delapan tahun, Idris sudah belajar menggesek biola pada Nicolai Vorfolomeyeff, seorang musikus pelarian dari Rusia yang turut memimpin Orkes Radio Jakarta. Sebelumnya pernah belajar pada Tordasi.
Idris yang lahir di Jakarta itu masih kelas III SD ketika Nicolai menerimanya sebagai mahasiswa luar biasa AMI di Yogya. Anak sulung dari delapan bersaudara ini mewarisi seni dari kakek dan kedua…