IRENG MAULANA


Penampilannya dalam Festival Jazz Internasional di Singapura, September 1983, mungkin tidak terlupakan Ireng Maulana. Muncul di bawah bendera Ireng Maulana All Stars, sambutan penonton di luar dugaan. Mulanya terkesima, di akhir pertunjukan mereka berdiri, bertepuk tangan, dan meneriakkan ''bis'' (lagi) berkali-kali.



Esoknya, 25 September, surat kabar The Sunday Times, muncul dengan berita berjudul: Standing Ovation for Jazz Group. Hal yang konon belum pernah dilakukan sebelumnya oleh penonton Singapura, terutama untuk musik jazz. Kritikus jazz Balbier S. Marcus mengomentari, ''Mereka sungguh luar biasa. Sangat sempurna dalam bidangnya masing-masing.''



Nama aslinya Eugene Lodewijk Willem Maulana, berdarah campuran Cirebon dari pihak ayah dan Sangir, Sulawesi, dari pihak ibu. Keluarga ini memang akrab dengan musik. Ayahnya, Max Maulana, gitaris. Ibunya, Sientje, penyanyi. Abangnya, Kiboud Maulana, juga musisi jazz. Kesenangan akan jazz mungkin turun dari pamannya, Tjok Sinsoe, tokoh tempo doeloe yang sangat terkenal itu.