
J. SADIMAN
Dimulai dari sebuah ruangan kantor yang disumbangkan, dan mobil VW pinjaman, Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM) kini menghuni gedung megah di atas tanah seluas lebih dari setengah hektar di Menteng Raya, Jakarta Pusat. ''Lembaga ini bertujuan mencetak manajer yang dapat menjawab tantangan dunia bisnis Indonesia,'' kata J. Sadiman, yang sejak 1974 menjabat direktur utama.
Tantangan itu, tampaknya, memang cukup menggoda. ''Setiap tahun Indonesia membutuhkan tambahan 31 ribu manajer baru,'' ujar Sadiman, ketika memperkenalkan program Master in Business Administration (MBA), awal 1985. Melalui Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), yang direktur utamanya juga Sadiman, program MBA itu menuntut biaya Rp 10 juta per orang. Jumlah ini, konon, sepertiga biaya yang digunakan di luar negeri untuk program yang sama.
LPPM dirintis pada 1967, ketika Indonesia baru saja keluar dari kemelut politik dan ekonomi. Pemrakarsanya adalah Dr. A.M. Kadarman, dengan dukungan para…